Senin, 08 April 2013

Kenangan yang Masih Teringat

Aku bingung dengan apa yang ku lakukan dan yang ku fikirkan.
1 tahun sudah aku tak lagi terlalu akrab dengan dia, anggap saja namanya "Kentut".
Bisa dibilang tidak mudah untuk merebut perhatiannya siKentut, kenapa aku bilang demikian ?
Itu karena dia bisa dibilang anak yang modis, secara dia anak Dance dan pergaulannya juga sama yang bule-bule gitu, gaktau dah bule yang jualan dimana, hehehehehe.
Aku kenal sama dia itu disuatu tempat (wiess asik ni tempatnya romantis, padahal di Pasar Malam), ku lirik terus dia, ya CPCP (Curi Pandang Cari Perhtian) gitulah. Cinta pada pandangan pertama.
Seiring waktu berlalu, aku pun memberanikan diri untuk mencari No.Hpnya (yaiyalah, masa mau cari No. ukuran ban motornya ?), untungnya aku punya teman yang kebetulan temannya juga, yasudah tanpa fikir panjang aku langsung menghubungi temanku itu untuk minta No.Hpnya, sebelumnya dia gakmau ngasih No.Hpnya Kentut, yaaa dengan alasan takut gitu dimarahin, tapi ku bujuk terus dia dan akhirnya akupun dapat No.Hpnya Kentut (wiiiiieeessss seneng banget ni sampe makanpun habis 3 piring, #jiiaaahhhhhlooo).
Hatipun senang dan gembira, ku ambil Hp lalu ku sms dia, " Hy " ku menulis kata pertam untuk memulai perkenalan, " iya siapa ni ? " balasan si Kentut, " aku Dhani temannya tiitttt, " ujarku, SMS pun mulai berlanjut, tapi sempat terhenti, ya akupun taak tau apa sebabnya, setahun aku mencoba mendekatinya, dengan perasaan yang campur aduk enatah kemana arahnya, dan aku pun mulai dekat lagi dekat dia, ketika itu tanggal 2 April 2011, aku mencoba memberikan pertanyaan yang menjurus, " gimana kabarmu sama cowomu ? " ujarku dengan penuh perasaan was-was, lalu dia menjawab " aku sudah putus ", betapa senang aku mendengarnya, dan berharap ada harapan untuk aku. Tanggal 3 April 2011 aku menghubunginya kembali dan memberanikan diri untuk mengatakan cinta kepadanya, awalnya aku takut namun ternyata di tanggapinya, dan dia minta besok untuk ketemuan, keesokan harinya tepat tanggal 4 April 2011 waktu dimana aku mengatakan cinta didepan dia, ketika itu aku dan teman-temanku Sholat di salah satu mesjid dekat rumah (tidak dekat-dekat amat sih, ada leawati jalan raya yang gede juga). Setelah selesai sholat diapun memintaku untuk menemui dia disuatu tempat, akupun belum siap-siap, masih memakai baju sholat, lengkp dengan sarung, peci, dan baju kokoh, wahhh dalam hati aku ni ragu-ragu diterima apa tidakny, secara setelannya oke. dan mantan-mantannyapun juga keren-keren, sialnya lagi ketika itu temenku ninggalin aku pake motorku, terpaksa aku lari dengan menggunakan pakaian sholat yang masih nemplok dibadanku, mau gakmau sih, aku gakmau ngecewain dia. Aku pun sampai ditempat yang iya tuju, dengan perasaan yang dag-dig-dug-der, antara iya diterima apa tidaknya. Dengan perlahan aku mendekatinya, " Hy, sudah lama kah nunggunya ? " ujarku menyapanya seraya tersipu malu, " lumayan lama", balasnya dengan wajah yang tersenyum melihatku. Tanpa mikir panjang lagi aku langsung menggenggam tanganya ( kaya di pelem-pelem gitu, hehehe), " Kentut, jujur sejak awal aku ngelihat kamu entah apa yang kurasakan, yang jelas aku suka sama kamu. Kamu bersedia jadi pacarku ? " ucapku dengan penuh percaya diri, " apa ? aku gak dengar tuh " ujarnya sambil tersenyum kecil, " Kentut, jujur aku suka sama kamu, mungkin aku bukan yang pertama untuk kamu, tapi aku berharp aku bisa menjadi yang terakhir untuk kamu, Kentut sekali lagi, kan Allah suka yang ganjil-ganjil tuh naahh aku ngomongnya paskan tiga kali ya ? (sambil tertawa kecil untuk mencairkan suasana), jujur au suka sama kamu, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, kamu bersedia jadi pacarku ? kalau perlu jadi istriku ! ", ujarku sambil menatap matanya, dia pun terdiam sejenak, " iya aku terima kamu ) ujar Kentut membalas pertnyaanku, " serius ? " akupun kaget dengan perkataannya, " iya, aku serius nerima kamu " ujar Kentut sambil menatap mataku, aku pun senang, senang banget malahan sampai-sampai mau meluk dia didepan umum.
"Kentut, maaf ya penampilanku kaya gini" kataku sambil menggenggam tangannya, " gakpapa kok, malahan aku abru kali ini ditembak cowo dengan penampilan yang gini, langka tauu yang kaya gini " ujarnya. Aku pun tersenyum lebar bahagia mendengar pernyataanya.

aku pun sempat berfikir :
PENAMPILAN TIDAK MENJAMIN DENGAN APA YANG KITA LIHAT, JANGANLAH MENILAI SESUAATU ITU DARI PENAMPILANNYA, SEBELUM KITA TAHU BAGAIMANA KEHIDUPAN ASLINYA.         

Bersambung.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar